Langsung ke konten utama

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia

"Mengembalikan Kota Bandung yang BERMARTABAT

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Alhamdulillahi robbil 'alamin assholatu wassalamu 'ala asyrofil ambiya'i walmursalin, wa'ala alihi wasohbihi ajma'in 'amma ba'du. Salam sejahtera bagi kita semua.  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, rahmat  serta karunia-Nya yang diberikan kepada kita sekalian, terutama nikmat iman dan nikmat Islam, nikmat sehat wal'afiat serta nikmat panjang umur, sehingga alhamdulillah kita bisa berkumpul di tempat ini. Sholawat dan salam tidak lupa kita mohonkan kehadirat Allah SWT semoga tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya, semoga kita yang hadir di tempat ini khususnya akan mendapatkan Syafaat Baginda Rosululloh di yaumil qiyamah nanti. Amiin Ya Robbal A'lamin.

Yang terhormat kepada Bapak Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat. Yang terhormat Bapak Dada Rosada selaku Wali Kota Bandung. Dan Para hadirin yang saya hormati.

Bapak/ibu/ hadirinn yang dimuliakan Allah SWT. Saya Nisa Mutia Hapsari selaku Kepala Dinas Tata Kota Bandung pada kesempatan kali ini akan menyampaikan pidato "Mengembalikan Kota Bandung yang BERMARTABAT". Masalah-masalah klasik yang dihadapi kota-kota besar seperti Bandung seperti banjir, macet, kebersihan, ketidakteraturan tata kota menjadi masalah utama yang dihadapi warga Bandung. Kami berencana akan membuat wajah baru Kota Bandung yang Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat

Kami akan menertibkan PKL, preman-preman, parkir liar, meremajakan transportasi umum yang tidak layak. Memperlebar jalan-jalan protokol dan jalan-jalan yang menjadi pusat keramaian yang rawan macet bebas dari PKL dan parkir liar. Setelah itu kami akan merelokasikan PKL ke tempat yang lebih layak dan tidak mengganggu ketertiban umum. Trotoar akan kami perlebar dan di setiap beberapa meter akan kami sediakan tempat sampah organik, anorganik dan tetrapack sehingga pengguna jalan tidak lagi kebingungan membuang sampah kemana. Kami akan menindak lebih tegas kepada yang melanggar peraturan ini berupa denda sebesar Rp 50.000.00,- dan kurungan maksimal 5 bulan.

Untuk masalah banjir kami akan menginstruksikan untuk memperdalam sungai yang kini sudah mengalami pendangkalan akibat membuang sampah ke sungai. Dan kami akan menertibkan rumah penduduk di sekitar sungai, dan merelokasikannya ketempat yang lebih layak huni. Semua ini kami lakukan unuk kenyamanan warga Kota Bandung.

Sekian dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Mohon maaf apabila ada kekurangan. Akhir kata, wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia Nisa Mutia Hapsari 155254022 D4 - Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung        Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menjadi surga perikanan dunia, menjadi pemasok utama produk-produk perikanan, seperti ikan tuna, rumput laut, udang dan kepiting. Gambar 1 Indonesia surga perikanan indonesia Sumber :  (Tim Publikasi Katadata, 2016)       Berdasarkan gambar 1 diperoleh data bahwa ekspor udang Indonesia tahun 2016 menduduki peringkat 2 terbesar dari seluruh dunia. Sebanyak 273.00 ton udang berhasil diekspor dengan nilai pendapatan 1.500.000 US$. Potensi ekonomi kelautan di Indonesia bisa mencapai US$ 1,2 triliun dan mampu menyerap 40 juta orang tenaga kerja    Gambar 3  Indonesia Raja Udang Asean Sumber : (Tim Publikasi Katadata, 2016 ) Gambar 2 I...

Trip to Bali 22-28 December 2011

      Liburan semester ini aku pergi ke Pulau Bali bersama ibuku dan rekan kerja ibu mengadakan karya wisata ke Bali dari tanggal 22-28 Desember dengan menggunakan bus travel. Kami berangkat dengan 2 bus didampingi guide travel       Di perjalanan cukup melelahkan memang, memakan waktu yang lebih lama dibandingkan pesawat yaitu 2 hari 1 malam. Rombongan kami  berangkat dari Antapani pukul 5 sore, ngaret dari rencana yang asalnya akan berangkat pukul 3 sore karena pada saat itu cuaca sedang tidak bersahabat, hujan deras. kami pun berangkat dan menikmati perjalanan dengan beristirahat. pada pukul 8 malam, kami isoma (istirahat, shalat, makan) di RM SR Tasikmalaya. Lalu kami lanjutkan perjalanan menuju Kalasan, Jawa Tengah. Pagi itu kita sudah sampai disana pukul 5 pagi, kami istirahat, mandi dll. Setelah itu kami lanjutkan perjalan menuju Restoran Surya, Saradan, Madiun, Jawa Timur. Setelah sampai disana sekitar pukul 12 siang kami istirahat seperti b...