Langsung ke konten utama

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia

10 tahun Pulau Sipadan milik Malayisa

                          Halo! Kali ini saya memposting tentang pulau sipadan yang telah dimiliki Malaysia selama 10 tahun setelah sengketa kepemilikan pulau sipadan jatuh kepada Malalaysia atas keputusan Mahkamah Internasional
bawah laut sipadan
                   Sengketa ini terjadi karena ketidak tegasan pemerintah kolonial pada saat itu sehingga Pulau Sipadan dibiarkan menjadi pulau mati tak berpenduduk. Pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke ICJ, kemudian pada hari Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan effectivity (tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim)
pulau sipadan setelah 10 tahun
                   
          indah sekali bukan, pulau sipadan berada di tengah samudra pasifik memiliki kekayan laut yang tak terhingga dan menjadi salah satu dari  10 tempat diving terbaik di dunia. Banyak sekali pangunjung yang datang kesana, dan Pulau Sipadan menjadi penghasil devisa yang besar bagi Malaysia, pantas saja mengapa malaysia begitu bernafsu memiliki Pulau Sipadan dan Ligitan
bawah laut sipadan
              Dalam rangka melestarikan ekosistem laut Sipadan, Pemerintah Malaysia membatasi pengunjung yang datang setiap harinya kurang dari 200 pengunjung yang boleh datang dan hanya terdapat 4 resort yang ada disana. Selain untuk menjaga kelestarian laut, ini bertujuan untuk menjaga kebersihan, karena banyak sekali sampah yang dihasilkan oleh pengunjung. dan menjaga kelestarian penyu, karena bising yang dihasilkan manusia menganggu kelestarian dan ketenangan penyu

penyelam bersama penyu
                Bijak sekali ya, pemerintah malaysia turut memperhatikan ekosistem dan dampak negatif yang ditimbulkan dari banyaknya pengunjung. Dan sudah seharusnya Pemerintah Indonesia berkaca dari kejadian ini, Pemerintah harus lebih memeperhatikan pulau terluar, banyak sekali potensi yang belum tereksplor, dan sipadan lah salah satunya dan berakibat dimiliki negara lain. sebenarnya, Indonesia memliki peluang yang sama besar pada saat itu, tetapi keseriusannya kurang. Dan sekarang mari kita jaga apa yang sudah kita miliki, jangan biarkan ada kejadian seperti ini lagi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia

Riset Pemasaran Ekspor Udang Vanamei Indonesia Nisa Mutia Hapsari 155254022 D4 - Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung        Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menjadi surga perikanan dunia, menjadi pemasok utama produk-produk perikanan, seperti ikan tuna, rumput laut, udang dan kepiting. Gambar 1 Indonesia surga perikanan indonesia Sumber :  (Tim Publikasi Katadata, 2016)       Berdasarkan gambar 1 diperoleh data bahwa ekspor udang Indonesia tahun 2016 menduduki peringkat 2 terbesar dari seluruh dunia. Sebanyak 273.00 ton udang berhasil diekspor dengan nilai pendapatan 1.500.000 US$. Potensi ekonomi kelautan di Indonesia bisa mencapai US$ 1,2 triliun dan mampu menyerap 40 juta orang tenaga kerja    Gambar 3  Indonesia Raja Udang Asean Sumber : (Tim Publikasi Katadata, 2016 ) Gambar 2 I...

Trip to Bali 22-28 December 2011

      Liburan semester ini aku pergi ke Pulau Bali bersama ibuku dan rekan kerja ibu mengadakan karya wisata ke Bali dari tanggal 22-28 Desember dengan menggunakan bus travel. Kami berangkat dengan 2 bus didampingi guide travel       Di perjalanan cukup melelahkan memang, memakan waktu yang lebih lama dibandingkan pesawat yaitu 2 hari 1 malam. Rombongan kami  berangkat dari Antapani pukul 5 sore, ngaret dari rencana yang asalnya akan berangkat pukul 3 sore karena pada saat itu cuaca sedang tidak bersahabat, hujan deras. kami pun berangkat dan menikmati perjalanan dengan beristirahat. pada pukul 8 malam, kami isoma (istirahat, shalat, makan) di RM SR Tasikmalaya. Lalu kami lanjutkan perjalanan menuju Kalasan, Jawa Tengah. Pagi itu kita sudah sampai disana pukul 5 pagi, kami istirahat, mandi dll. Setelah itu kami lanjutkan perjalan menuju Restoran Surya, Saradan, Madiun, Jawa Timur. Setelah sampai disana sekitar pukul 12 siang kami istirahat seperti b...